Baru-baru ini, pada 23 Oktober 2025, dua warga Sukabumi ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin di lahan milik sendiri. Kasus ini mencuat setelah pihak kepolisian menemukan aktivitas penambangan yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum dan berpotensi menimbulkan risiko keselamatan serta kerusakan lingkungan.
Kasus tersebut menjadi pengingat penting bahwa menambang emas, bahkan di lahan pribadi, tetap memerlukan izin resmi dari pemerintah. Izin ini bukan sekadar formalitas — tetapi bentuk pengawasan agar aktivitas tambang dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
Setiap kegiatan penambangan emas wajib mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Masyarakat yang ingin melakukan penambangan rakyat perlu memiliki Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat.
Izin tersebut mengatur lokasi, metode penambangan, hingga kewajiban menjaga lingkungan sekitar area tambang. Tanpa izin, semua hasil tambang dapat disita dan pelakunya terancam hukuman pidana.
Kasus di Sukabumi menjadi pelajaran penting bahwa emas bukan hanya bernilai tinggi, tapi juga memiliki regulasi ketat untuk melindungi manusia dan alam. Penambangan yang aman dan legal bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga tanggung jawab terhadap keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.
Kalau kamu ingin memiliki emas tanpa risiko, cara paling aman adalah beli dan jual lewat platform resmi seperti Goemas! Gunakan layanan Goemas EXPRESS, untuk transaksi jual emas legal, cepat, transparan, dan 100% diawasi.
#GoemasPedia #EdukasiEmas #TambangLegal #GoemasEXPRESS
